Minggu, 04 Juni 2017

1

Strategi Dakwah Kontemporer


ILMU DAKWAH
ditulis oleh: Talinda Ainil Fitrah 


A.    Pengertian Dakwah Kontemporer

Dakwah yang pada intinya menyeru kepada Allah, adalah kewajiban setiap muslim. Kesadaran ini penting ditanamkan pada setiap muslim. Allah SWT. berfirman dalam QS. an-Nahl 16:125 yang artinya “Serulah (manusia) ke jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk”

Dakwah kontemporer adalah dakwah yang dilakukan dengan cara menggunakan teknologi modern yang sedang berkembang, misalnya televisi, radio, media cetak, internet, dan lain-lain. Dakwah kontemporer ini sangat cocok apabila dilakukan di lingkungan masyarakat kota atau masyarakat yang memiliki latar belakang pendidikan menengah keatas. Teknis yang ada dan yang digunakan dalam dakwah kontemporer ini juga sangat berbeda dengan dakwah kultural. Jika dakwah kultural pada umumnya dilakukan dengan cara menyesuaikan budaya yang ada pada masyarakat setempat, tetapi dakwah kontemporer dilakukan dengan cara mengikuti teknologi yang sedang berkembang pada saat ini.

Persaingan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini, khususnya dalam bidang periklanan adalah merupakan tantangan bagi para da’i kita untuk segera berpindah dari kebiasaan dakwah kultural ke dakwah kontemporer. Dakwah kontemporer yang dimaksud adalah, dakwah yang menggunakan fasilitas teknologi modern sebagaimana iklan yang lagi semarak dewasa ini.

Dakwah kontemporer yang memanfaatkan teknologi modern lebih banyak manfaatnya dari pada dakwah kultural yang masih harus menyesuaikan dengan kondisi budaya masing-masing daerah. Materi dakwah yang tepat untuk menghadapi masyarakat modern ini adalah materi kajian yang bersifat tematik. Artinya Islam harus di kaji dengan cara mengambil tema-tema tertentu yang sesuai dengan tuntutan zaman.Sedangkan fasilitas yang tepat adalah dengan menggunakan media cetak dan elektronik, karena dengan menggunakan media cetak dan elektronik hasilnya akan lebih banyak serta jangkauannya lebih luas.





*Dalam istilah, Kontemporer disebut teologi pembebasan, yang berfungsi membebaskan manusia dari berbagai belenggu, terutama belenggu sosial dan structual


B.     Problematika Dakwah pada era Kontemporer

Ada tiga problematika besar yang dihadapi dakwah pada era kontemporer ini antara lain:
pertama, pemahaman masyarakat pada umumnya terhadap dakwah lebih diartikan sebagai aktifitas yang bersifat oral communication (tabligh) sehingga aktifitas dakwah lebih beriontasi pada kegiatan-kegiatan caramah.

Kedua, problematika yang berasifat epistemologis. Dakwah pada era sekarang bukan hanya bersifat rutinitas, temporal dan instan, melainkan dakwah membutuhkan para dikma keilmuan. Dengan adanya keilmuan dakwah tentunya hal-hal yang terkait dengan langkah srategis dan teknis dapat dicari runjukannya melalui teori-teori dakwah.

Ketiga, problem yang menyangkut sumber daya manusia. Aktivitas dakwah masih dilakukan sambil lalu atau menjadi pekerjaan sampingan. Imlikasinya banyak bermunculan da’i yang kurang profesional, rendahnya penghargaan masyarakat terhadap profesi da’i, dan lemahnya manajerial yang dilakukan oleh da’i dalam mengemas kegiatan dakwah.


C.     Media Dakwah Kontemporer
Hamzah Ya’qub membagi sarana dakwah menjadi lima macam, yaitu: lisan, tulisan, audio, visual, dan akhlak (Amal Fathullah Zarkhasyi, 1998: 154). Dari lima macam pembagian tersebut secara umum dapat dipersempit menjadi tiga media yaitu:

 a. Spoken words adalah media dakwah yang berbentuk ucapan atau bunyi yang di tangkap dengan indra telinga, seperti radio, telepon, dan lain-lain
b. Printed writings adalah berbentuk tulisan, gambar, lukisan dan sebagainya yang dapat di tangkap dengan mata.
c. The Audio visual adalah berbentuk gambar hidup yang dapat didengar sekaligus dilihat, seperti televisi, video, film dan sebagainya.
Dilihat dari segi sifatnya  media dapat digolongkan menjadi dua kategori yaitu Media dakwah tradisional dan media dakwah modern. Media Dakwah Tradisional berupa berbagai macam seni dan pertunjukan tradisional, dipentaskan secara umum terutama hiburan yang bersifat komulatif. Sedangkan Media Dakwah Modern di istilahkan dengan media elektronik yaitu media yang dihasilkan dari tekhnologi seperti televisi, radio, pers, internet dan sebagainya.
*Fathul Wahid, e-Dakwah: Dakwah melalui Internet (Yogyakarta: Gava Media,  2004), hal. 7-8.


D.     Metode Dakwah untuk Menghadapi Problematika Dakwah Kontemporer
Metode dakwah adalah cara mencapai tujuan dakwah, untuk mendapatkan gambaran tentang prinsip-prinsip metode dakwah dan teknis dakwah kontemporer serta dakwah kultural. Jika dakwah kultural dilakukan dengan cara menyesuaikan budaya masyarakat setempat, sedangkan dakwah kontemporer dilakukan dengan cara mengikuti teknologi yang sedang berkembang. Persaingan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini, khususnya dalam bidang periklanan adalah merupakan tantangan bagi para da’i  untuk segera berpindah dari kebiasaan dakwah kultural ke dakwah kontemporer.
Metode Dakwah Islam yang menekankan ada tiga prinsip umum metode dakwah yaitu:
·        Metode hikmah menurut Syeh Mustafa Al-Maroghi dalam tafsirnya mengatakan bahwa hikmah yaitu  Perkataan yang jelas dan tegas disertai dengan dalil yang dapat mempertegas kebenaran, dan dapat menghilangkan keragu-raguan.

·        Metode mau’izah khasanah Ibnu Syayyidiqi adalah memberi ingat kepada orang lain dengan pahala dan siksa yang dapat menaklukkan hati.

·        Metode mujadalah dengan sebaik baiknya berdakwah menurut Imam Ghazali dalam kitabnya Ikhya Ulumuddin menegaskan agar orang-orang yang melakukan tukar pikiran itu tidak beranggapan bahwa yang satu sebagai lawan bagi yang lainnya, tetapi mereka harus menganggap bahwa para  peserta  mujadalah atau diskusi itu sebagai kawan yang saling tolong menolong dalam mencapai kebenaran.  Demikianlah antara lain pendapat sebagian Mufassirin tentang tiga prinsip metode tersebut.

Hasil gambar untuk dakwah kontemporer

      E.      Materi Dakwah
Pada dasarnya materi dakwah adalah ajaran Islam yang memiliki karakter sejalan dengan fitrah manusia dan kebutuhannya . Sirah nabawaiyah mengajarkan kepada kita bahwa materi pertama yang menjadi ladasan utama ajaran Islam yang disampaikan Rasulullah Saw kepada umat manusia adalah masalah yang berkaitan dengan pembinaan akhlak mulia, keimanan, Komunikas yang benar, status dan tujuan hidup manusia di dunia, dan tujuan akhir yang, harus dicapainya almusawah, persamaan manusia dihadapan Allah Swt dan al-’adalah, keadilan yang harus ditegakkan oleh seluruh manusia dalam menata kehidupannya. Persamaan dan keadilan ini pada dasarnya merupakan konsekuensi logis dari akidah Islam.

Selama ini Islam seringkali dipahami hanya sebagai persoalan ibadah saja, yang pemaknaannya masih terbatas pada pola hubungan hamba dengan Tuhan (vertikal). Sehingga penyebaran dakwah yang terjadi di masyarakat lebih banyak menyoroti persoalan ibadah kepada Allah SWT secara ekslusif, tanpa memaknainya secara luas. Padahal, Islam memiliki spirit pembebasan,yang meniscayakan pola hubungan yang tidak saja vertikal kepada Tuhan, tetapi juga pola hubungan yang horisontal terhadap sesama manusia. Islam sebagai agama  memiliki tanggung jawab sosial agar masyarakat memiliki perilaku sosial yang bertanggungjawab, transparan dan berkeadilan.Islam sebagai agama yang membebaskan semestinya mampu menjawab problem-problem kemanusiaan, seperti ketidakadilan penindasan, kemiskinan dan kesewenang-wenangan.  Atas dasar itu, para pengemban dakwah saat ini harus jenius dalam menyampaikan pesanpesan kenabian agar mampu menumbuhkan kesadaran yang termanifestasikan ke dalam ucapan, pikiran dan bahkan tindakan.

Maka dari itu para pendakwah saat ini juga harus mampu menjadi contoh agar pesan-pesan yang diajarakan bersifat“muharrikah”  yang mampu menggerakkan kesadaran sebagai hamba dan sekaligus khalifah Allah. Dengan demikian , orientasi yang dilakukan dalam kegiatan dakwah, di samping pembentukan akidah dan akhlak, isu dan meteri dakwah yang perlu mendapatkan perhatian serius adalah menyangkut pemenuhan kebutuhan primer sasaran dakwah, seperti sandang, pangan, papan,dan pendidikan. Kenyataan menunjukkan adanya orang atau kelompok orang yang secara rela ataupun terpaksa mengorbankan akidah, akhlak, maupun kehormatan untuk memenuhi tuntutan primernya.


F.      Strategi Dakwah Kontemporer

1.    Dakwah  tidak mengenal ruang, waktu, dan tempat
2.    Risalah Islam yaitu :
a.       Aqidah Tauhid
b.      Syariah ( Ibadah dan Muamalah)
c.       Akhlak ( Etika dan Prilaku)
3.    Dimensi Islam yaitu :
a.        Syariah ( Ibadah dan Muamalah)
b.      Akhlak ( Etika dan Prilaku)
4.    Sumber hukum ( Ajaran) Islam adalah :
a.       Al- Qur’an
b.      Hadits / Sunnah
c.       Ijma
d.      Qiyas




5.         Hadits dan sunnah dalam pengertiannya ada sedikit perbedaan yaitu :
a.       Hadits suatu perkataan, perbuatan dan taqriri yang hanya di nisbatkan                                                       kepada Nabi Muhammad. SAW.
b.      Sunnah suatu perkataan, perbuatan dan taqriri yang  di nisbatkan kepada Nabi Muhammad. SAW. Dan bisa kepada para shahabat.
c.       Hadits itu matannya ( teks/ tulisan)
d.      Sunnah ( lebih kepada perbuatan)

Adapun metode atau strategi dakwah kontemporer lainnya adalah :

1. Metode Ceramah
Yakni: Suatu cara lisan dalam rangka pengajian dakwah yang dilaksanakan oleh dai kepada mad”u atau dapat dikatakan menyajikan keterangan kepada orang lain agar dapat dimengerti apa yang disajikan, metode ini sebagaimana telah disinggung dalam Al Quran surat An Nahl 125 dengan menggunakan (memberi nasehat yang baik).
2. Metode Tanya Jawab
Metode ini biasanya digunakan bersamaan dengan metode lain yaitu metode ceramah juga melengkapi metode di atas dalam rangka mencapai tujuan dakwah, tanya jawab wajar pula digunakan menyelingi pembicaraan-pembicaraan (ceramah) untuk menyemangatkan mad”u. Tanya jawab.
3. Metode Pendidikan dan Pengajaran Agama
Pengajaran adalah alat perantara bagi pencapaian tujuan pendidikan, sedang pendidikan merupakan cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan dakwah. Pendidikan agama sebagai metode dakwah pada dasarnya membina (melestarikan) fitrah anak yang dibawa sejak kecil atau sejak lahir, yaitu fitrah beragama (perasaan berTuhan). Karena pendidikan. Islam merpakan proses pengarahan perkembangan kehidupan dan keberagamaan peserta didik ke arah kehidpan Islami.
4. Metode Keteladanan
Metode keteladanan atau dikenal dengan istilah “demonstration method” atau “direct method” yakni suatu cara memperlihatkan sikap gerak-gerik, kelakuan, perbuatan dengan harapan orang dapat melihat, menerima, memperhatikan, dan mencontoh. Sehingga dilihat dari sudut dakwah, metode demonstrasi itu sangat menimbulkan kesan yang besar, karena panca inderaa dan bathin sekaligus dapat dipekerjakaan. 
5. Metode Bil Hal
Dakwah bil hal atau dakwatul hal, adalah cara untuk menanamkan, meresapkan dan mengamalkan ajaran Islam dengan sebenarnya tanpa melalui banyak bicara, untuk pemenuhan kebuutuhan manusia baik duniawi maupun ukhrawi. Karenanya tepat apabila pada era pembangunan dewasa ini, ditetapkan program dakwah bil ha sebagai prioritas dengan tujuan meningkatkan harkat dan martabat umat terutama dari golongan berpenghasilan rendah.
Disamping lima metode di atas yang telah saya sebutkan ada cara2 lain atau strategi berdakwah dikalangan remaja saat ini, dengan kita liat perkembangan zaman pada saat ini kita bisa mengunakan strategi dakwahdikalangan remaja dengan mengunakan media masa atau internet, tulisan-tulisan yang ilmiah yang ada di duniaislam.org sesuai dengan perkembangan remaja masa kini, dakwah seperti inilah yang sangat praktis, modern, cara penyampaiannya
Banyak anak muda masa kini yang setiap hari menggunakan gadget bisa dengan mudah mengakses internet maka duniaislam.org hadir untuk memberikan artikel islam maupun artikel hukum islam dan berita islami masa kini yang di kemas dengan simple dan mudah di pahami
Dengan fasilitas yang sangat canggih inilah tidak membutuhkan waktu,tempat tertentu, kita bisa melakukannya kapan pun kita mau, lain halnya dengan dakwah langsung bil lisan yang sangat membutuh kan tempat, waktu, dan kondisi tertentu. Dari cara inilah kita harapkan para remaja masa kini menyukai dan tersentuh hatinya dalam membacanya, dan dapat berubah pergaulannya dengan apa yang kita inginkan, karna seorang pemuda itu adalah cermin maju tidaknya Negara kita yang akan datang semua itu dapat kita lihat dari para pemuda pemu di suatu Negara




 Hasil gambar untuk dakwah kontemporer



DAFTAR PUSTAKA


Ahmad, Anas, Paradigma Dakwah Kontemporer, (Semarang: IAINWaliSongo Press, 2006)

Hafi, Anshari, Pemahaman dan Pengamalan Dakwah, (Surabaya:Al-Ikhlas, 1993)

Hasjmy, A, Dustur Dakwah MenurutAl-Qur’an, ( Jakarta: BulanBintang, 1974)

Helmy Masdar, Dakwah dalam Alam Pembangunan, (Semarang: CV.Toha Putra,1973)

Hidayat, Komaruddin, MemahamiBahasa Agama Sebuah Kajian Hermeneutik. ( Jakarta:Paradigma, 1996)

Hossein, Nasr, Seyyed, Spiritualitasa dan Seni Islam, (Bandung:Mizan, 1993)

http://kanzanmakhfiy.blogspot.com ht t p: //ui n- s uk a . i nf o/huma s Generated

Kafie, Jamaluddin, Psikologi Dakwah, (Surabaya: INDAH, 1993)

Kartono, Kartini, Psikologi Umum,  (Bandung: Mandar Maju, 1990)

Koentjaraningrat, Metode-metode Penelitian Masyarakat, ( Jakarta:Gramedia, 1985)

Kusnawan, Asep, Ilmu Dakwah Kajian Berbagai Aspek, (Bandung: Pustaka Bani Qiraisyi, 2004)


Jumat, 02 Juni 2017

0

Mozaik Islam cordova Spanyol



Ditulis oleh Talinda Ainil Fitrah
Fakultas Dakwah dan Komunikasi


Kata islam bukanlah hal yang baru dalam topik perbincangan dunia. Agama murni yang dibawakan oleh Nabi Muhammad SAW ini telah lama berkembang dinpenjuru dunia, bahkan negara eropa sekalipun sejak awal abad ke-8 islam telah masuk ke Negara Eropa, tepatnya pada saat itu Eropa (spanyol) diduduki oleh umat islam pada zaman khalifah Alwalid .Peradaban islam adalah salah satu peradaban yang universal yang pertama kali dalam sejarah . islam banyak memberikan kontribusi utama dan positif terhadap berkembangnya ide peradaban manusia di dunia. Tahukah kalian peradaban di spanyol . ditahun 709 pasukan islam berhasil dengan kejayaan gemilang islam sedikit demi sedikit telah masuk dan berkembang di wilayah Eropa (Spanyol)

Mengapa islam ada di Eropa?
Pernah kita dengar hingga sekarang bahwa di Eropa tepatnya di Spanyol terdapat mesjid paling besar berdiri megah ditengah negara Non Muslim.ya benar, snalah satu peninggalan masa keemasan islam Cordova spanyol yang masih ada sampai saat ini adalah masjid Cordova atau Le mezquita. Mesjid ini sebenarnya sebuah katedral yang dirubah menjadi mesjid. Pada saat itu umat islam sangat mudah  melakukan penaklukandan perluasanwilayah dan dalam waktu yang relatif singkat islam telah menguasai beberapa daerah di Spanyol. Setelah itu, akibat perlawanan yang terus dilakukan bangsa Eropa kepada kaum muslimin, akhirnya mesjid itu jatuh ke tangan non-muslim dan kini dirubah kembali menjadi kathedral besar di Eropa (Spanyol).

Bagaimana mesjid Cordova itu sebetulnya?
Dimasa kebangkitan Islam, Mesjid cordova selalu mengalami renovasi atau perubahan yang dilakukan pertahap dari masa ke masa. Pada pemerintahan Abd ar-rahman Iiterjadi penambahan tiang juga pelebaran bangunan masjid. Tidak jauh beda seperti Masjid kebanggaan bangsa Aceh yaitu Mesjid Raya Baiturrahman yang selalu mengalami perubahan instruktur bangunan dari masa ke masa hingga kini di gadang-gadang hampir memiliki kesamaan tata cara area lingkungan mesjid seperti Mesjid Nabawi di Arab Saudi. Mesjid ini diperluas lagi dan terjadi penambahanMihrab. Dan akhirnya, renovasi terakhir dilakukan pada masa Al-mansur Ibn Abi Amir pada tahun 987M yang tinggi menara mesjidnya 40 hasta dibatang kayu-kayu berukir dan di topang oleh 1.293 tiang yang terbuat dari berbagai macam ukiran marmer yang bercorak papan catur serta19 pintu berlapis perunggu dengan seni arsitektur yang sangat menakjubkan. Dipintu tengahnya juga dilapiskan lempeng-lempeng emas sehingga membuat masjid ini bagaikan istana surga yang jatuh ke dunia. Padam masa itu, panjang masjid cordova ini dari Utara ke selatan adalah 175M. Sedangkan lebar dari timur kebarat 134M dan yang terakhir adalah tinggi masjid cordova ini mencapai 20M.
  
Mesjid Cordova ini telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai salah satu tempat peninggalan yang sangat bersejarah dan terpenting didunia, kehebatan dan keagungnya mencerminkan kemakmuran dan kejayaan Islam Spanyol. Ketika itu Spanyol menjadi pusat perdagangan, ilmu pengetahuan dan ibukota kekhalifahan Bani Umayyah. Setiap tahunnya perpustakaan masjid ini dikunjungi lebih dari 400 ribu orang yang mengunjungi perpustakaan ini, tidak hanya dikalangan para muslim, penduduk non-muslim pun jaga berdatangan dan berbondong-bondong mengunjungi perpustakaan tersebut. Salah satunya pemimpin tertinggi agama khatolik, Paus sylvester II dan juga ulama-ulama muslim yang terkenal dan sempat menimba imu di sekolah masjid Cordova ini yaitu Ibnu Rusyd, Al-qurthubi, Ibnu Majjah, Ibnu Haza, Ibnu Thufail, Al-ghafiqi, Al-idrisi, Ibnu Farnas dan lainnya.

Bagaimana Islam Eropa selanjutnya?
Runtuhnya Cordova membuat umat islam bersedih dan kecewa.setelah berabad-abad memperjuangkannya kini lenyap akibat mundurnya peradaban spanyol,apabila setelah hancurnya kerajaan islam cordova.tapi kita sebagai muslim sejati,insya allah masih bisa melihat tempat dan bangunan sejarah ini di madrid,negara populer sebagai kota sepakbola ini masih berdiri kokoh di kaki bukit siera demontena,memperlihatkan kepada dunia betapa kemasyorannya peradaban islam di bumi spanyol.kita selaku generasi pewaris sejarah dunia harus mampu menjaganya hingga semua orang dapat menikmatinya,hasil perjuangan pahlawan –pahlawan islam dalam membesarkan dan meagungkan islam dimata dunia.

“Kepeu meujaya meunyo bukti hana takalon, lage ta meututo tan na arti ngon maksud, beuget tajaga bek sampe gop pho atra”



Hasil gambar untuk masjid cordoba
Mesjid Cordova yang sekarang dijadikan Meseum